Rolex Daytona Paul Newman mencetak sejarah pada Oktober 2017 saat jam tangan milik Paul Newman sendiri terjual seharga $17,752,500 di Phillips Auction. Nama Paul Newman sendiri pernah dikaitkan dengan beberapa jam tangan Rolex langka di pertengahan abad ke-20.
Sekarang, bahkan nama Patek Philippe Henry Graves Supercomplication 1932 kesulitan menyaingi performa Rolex 'Paul Newman' di pasar. Lalu, apa sebenarnya Daytona Paul Newman ini? Bagaimana koleksi ini berbeda dari Daytona klasik?
Tentang Koleksi Rolex Daytona Paul Newman
Sejarah Rolex Daytona Paul Newman mengindikasikan bahwa model ini adalah ikon tersendiri. Awalnya, jam tangan ini khusus dirancang untuk para pembalap dengan dial perak dan hitam.
Lalu, Rolex juga menciptakan versi eksotisnya. Tidak lama setelah Paul Newman, aktor legendaris, kedapatan mengenakan versi eksotis ini di tahun 80-an, model Daytona yang satu ini mendapatkan julukan ‘Paul Newman’. Keberadaannya pun semakin mendunia sejak itu.
Ketersediaan dial seri Paul Newman ini cukup terbatas sejak awal produksinya. Oleh karena itu, tidak heran jika jam tangan yang satu ini menjadi salah satu most sought-after wristwatch di kalangan kolektor jam tangan mewah.
Apa yang Membedakan Daytona Paul Newman dari Daytona Klasik
Simak perbedaan detail antara Daytona Paul Newman dengan Daytona Klasik.
1. Warna Kontras yang Menarik Perhatian
Tampilan yang menarik perhatian dari seri Paul Newman ini adalah tepi dialnya yang selalu berwarna kontras dengan warna dial utamanya. Sementara itu, pada Daytona klasik, warna dialnya seragam dari pusat hingga ke tepi.
2. Indikator Jam yang Unik
Daytona klasik biasanya memiliki indikator jam berbentuk baton yang ramping dan metalik. Tapi pada seri Rolex Daytona Paul Newman, indikator jamnya lebih menyerupai kubus kecil. Jika dialnya berwarna hitam, kubus-kubus ini akan dilapisi lak hitam yang mengkilap.
3. Tipografi Angka yang Berbeda
Tipografi angka pada sub-dialnya juga menjadi keunikan Rolex Daytona Paul Newman berikutnya.
Apabila Daytona klasik menggunakan jenis huruf yang 'blocky' atau kaku, Paul Newman menawarkan tipografi yang lebih gaya, dengan lebar stroke yang bervariasi dan lengkungan yang lebih dinamis. Hal ini paling jelas terlihat pada angka tiga, enam, dan sembilan pada sub-dial model Paul Newman.
4. Alur Lingkaran pada Sub-Dial
Sub-dial yang terdapat pada kedua model memiliki alur lingkaran konsentris yang halus. Namun, pada Daytona klasik, alur ini berhenti jauh sebelum mencapai tepi.
Sementara pada model Rolex Daytona Paul Newman, alur ini—yang sering disebut sebagai 'LP Tracks'—hampir mencapai seluruh track hingga ke tepi.
5. Tanda Utama pada Sub-Dial
Pada Rolex Daytona klasik, tanda utama dalam sub-dial adalah baton sederhana dengan serifs. Namun, pada model Rolex Daytona Paul Newman, tanda-tanda ini memiliki penampilan yang menonjol seperti permen lolipop berbentuk persegi.
8 Detail Utama pada Dial Paul Newman
- Huruf ‘H’ terakhir pada kata "Cosmograph" tercetak dengan font Serif yang menghadap ke kiri. Detail yang satu ini banyak terdapat pada Rolex Paul Newman dengan dial hitam-putih.
- Angka 5 memiliki variasi pada garis atasnya. Pada angka 45, garisnya lebih pendek, sedangkan pada angka 15 garisnya lebih panjang - yang juga disebut dengan ‘sirip hiu’.
- Angka 3 juga dicetak dengan weight yang berbeda-beda.
- Perhatikan garis radial cetak di sub-dial. Pada beberapa case, garis-garis ini naik secara mencolok ke tepi area cekung.
- Jika Anda perhatikan, di pinggir dial utama terdapat perbedaan tinggi step. Step ini mencegah tinta hitam dan krem bersentuhan langsung, yang bisa menyebabkan transisi yang tidak sempurna.
- Tanda luminous tritium memiliki tekstur yang indah. Tanda luminous ini berada tepat di permukaan atas dial. Tapi tidak ada tanda luminous pada angka 12.
- Huruf ‘A’ terakhir pada kata "Daytona" tercetak dengan font Serif yang tajam, seperti tanduk kecil.
- Baton sub-dial di angka 5 sedikit asimetris, yang sedikit bergeser berlawanan arah jarum jam.
Detail Menarik Lainnya
Jam tangan ini memiliki ilusi optik yang menarik. Jarak antara mahkota dan masing-masing tombol kronograf berbeda- yang bagian atas berjarak lebih kecil.
Hal ini terjadi karena mesin Daytona Paul Newman menggunakan kaliber Valjoux 72. Untuk alasan teknis, peletakkan tuas kronograf menjadi asimetris.
Kini Anda tahu apa yang membedakan Rolex Daytona Paul Newman dari versi klasik. Jika Anda penasaran untuk memiliki atau melihat lebih dekat koleksi ini, kunjungi Oneluxe sekarang. Karena, dalam dunia jam tangan mewah, Daytona Paul Newman adalah lebih dari sekadar aksesori—it’s a living legend.