Omega Speedmaster: Sejarah Jam Tangan Penjelajah Luar Angkasa Omega

Omega Speedmaster

OMEGA Speedmaster dikenal luas dengan julukan “Moonwatch” sejak dipakai dalam misi Apollo 11 — menjadikannya ikon legendaris sebagai jam tangan pertama yang mendarat di bulan. Tapi, tahukah kamu kalau awalnya Speedmaster justru dirancang untuk dunia olahraga, khususnya balap? Yuk, simak kisah lengkap evolusi dan perjalanan OMEGA Speedmaster dalam artikel ini!

Kelahiran OMEGA Speedmaster

Sejarah OMEGA Speedmaster dimulai pada tahun 1957, saat pertama kali diperkenalkan sebagai jam tangan chronograph untuk sport dan balap. Model ini dirancang untuk melengkapi posisi OMEGA sebagai official timekeeper Olimpiade.

Nama "Speedmaster" dipilih karena keberadaan bezel skala tachymeter — dan mengikuti pola penamaan OMEGA lainnya seperti "Seamaster" dan "Railmaster". Menariknya, Speedmaster awalnya memang merupakan bagian dari lini Seamaster.

OMEGA Speedmaster

OMEGA Speedmaster CK2915

Source: Watchfid

Model pertama Speedmaster, referensi CK 2915 yang juga dikenal dengan julukan “Broad Arrow”, dirancang oleh desainer Swiss bernama Claude Baillod. Dari awal, jam ini sudah menunjukkan ciri khas Speedmaster: layout chronograph tiga subdial, penanda waktu dengan kontras tinggi, dan kristal Plexiglas cembung. Desain dial-nya punya komposisi yang sangat seimbang dan proporsional. Casing berdiameter 39 mm, dilengkapi lug lurus, jarum "broad arrow", serta bezel berbahan steel dengan teks angka hitam yang diukir.

Speedmaster Generasi 2

OMEGA Speedmaster

OMEGA Speedmaster CK2998

Source: timeandwatches

Pada tahun 1959, OMEGA merilis generasi kedua Speedmaster dengan referensi CK 2998. Model ini hadir dengan jarum bergaya alpha dan bezel aluminium berwarna hitam—tujuannya untuk meningkatkan keterbacaan. Ukuran casing juga sedikit diperbesar, dari 39 mm menjadi 40 mm. Menariknya, ini adalah pertama kalinya OMEGA menambahkan O-ring gasket di sekitar tombol pusher untuk meningkatkan ketahanan air.

Langkah Awal Speedmaster ke Luar Angkasa

Langkah awal yang membawa Speedmaster mendapatkan julukan “Moonwatch” sering dikaitkan dengan rumor bahwa NASA membeli jam Speedmaster di sebuah toko perhiasan di Houston — dan dari situ, Speedmaster pun jadi pilihan resmi mereka. Tapi hey, ini NASA yang kita bicarakan, jadi pastinya ada prosedur, aturan, dan standar ketat untuk pengadaan peralatan astronot, termasuk jam tangan.

Untuk memahami bagaimana Speedmaster akhirnya melingkar di pergelangan tangan para astronot, kita perlu mundur sedikit lebih jauh dalam waktu. Fakta bahwa beberapa astronot seperti Schirra, Slayton, dan Cooper memang sudah punya Speedmaster CK2998 secara pribadi — ternyata nggak jadi faktor penentu dalam keputusan resmi NASA.

OMEGA Speedmaster

Wally Schirra terlihat mengenakan Speedmaster CK2998 miliknya setelah misi Sigma 7

Source: fratellowatches

Wally Schirra memang menjadi orang pertama yang membawa OMEGA Speedmaster ke luar angkasa saat menjalani misi Sigma 7 di tahun 1962, dan model yang ia pakai adalah Speedmaster ref. CK2998. Tapi penting untuk dicatat: jam tersebut bukan perlengkapan resmi NASA, melainkan jam milik pribadi Schirra.

Lalu gimana ceritanya Speedmaster bisa resmi jadi Moonwatch?

Semua bermula pada pertengahan tahun 1960-an, ketika NASA mulai mencari jam tangan yang bisa dijadikan standard issue untuk semua astronot dalam program luar angkasa mereka. Untuk itu, NASA mengadakan serangkaian uji ekstrem pada berbagai brand jam tangan yang ada di pasaran. Tes ini benar-benar hardcore — meliputi suhu ekstrem, tekanan tinggi dan rendah, kelembapan, guncangan, getaran, dan bahkan paparan radiasi.

OMEGA Speedmaster

Beberapa merek besar ikut serta, tapi hanya satu yang berhasil lolos semua uji tersebut: OMEGA Speedmaster. Dan hasilnya? Pada tahun 1965, Speedmaster resmi dinyatakan sebagai jam tangan yang disetujui untuk extravehicular activity alias spacewalk, dan menjadi bagian dari perlengkapan standar para astronot NASA.

Sejak itulah Speedmaster mulai menemani berbagai misi luar angkasa, termasuk yang paling bersejarah — Apollo 11 tahun 1969. Dan dari sanalah, lahir julukan yang melegenda: the Moonwatch.

Penambahan Kata ‘Professional’ Pada Speedmaster

Sementara itu, OMEGA terus menyempurnakan desain jam tangannya — termasuk generasi keempat dari Speedmaster yang mulai menyandang nama “Professional”. Menariknya, penambahan kata “Professional” ini sebenarnya nggak langsung berkaitan dengan sertifikasi dari NASA, karena istilah tersebut sudah digunakan sejak tahun 1964.

Alasan utama penyematan nama “Professional” justru karena adanya perubahan desain besar pada model ini. Casing-nya kini berbentuk asimetris dengan diameter 42mm, dilengkapi lyre lugs dan pelindung mahkota (crown guards). Fitur crown guard ini dibuat agar tombol pusher tidak mudah rusak atau bahkan terlepas saat terkena benturan.

Kalau dibandingkan dengan generasi sebelumnya, desain ini terasa lebih kokoh dan tangguh. Sebelumnya, model seperti CK2915, CK2998, dan 105.003 masih menggunakan casing straight lugs dengan diameter yang lebih kecil: 38.6mm untuk CK2915 dan sekitar 39.7mm untuk dua model berikutnya, yang juga masih menggunakan steel bezel.

Misi Apollo 11

Buzz Aldrin

Edwin “Buzz” Aldrin dan Speedmaster 105.012 miliknya

Setelah resmi lolos uji ketat NASA, OMEGA pun mulai mengirimkan unit Speedmaster Professional ke badan antariksa tersebut. Dari sinilah sejarah besar dimulai — karena kru legendaris Apollo 11, yaitu Neil Armstrong, Edwin “Buzz” Aldrin, dan Michael Collins, semuanya memakai Speedmaster generasi keempat saat menjalankan misi ke Bulan.

Armstrong dan Aldrin sama-sama dibekali Speedmaster Professional referensi 105.012, dengan versi 105.012-65 khusus untuk Armstrong. Sementara itu, Michael Collins mengenakan referensi 145.012-68.

Gold Speedmaster

OMEGA Speedmaster

OMEGA Speedmaster BA145.022

Di tahun yang sama dengan pendaratan di Bulan (1969), OMEGA merilis edisi spesial untuk menghormati para pahlawan misi Apollo 11: Speedmaster BA145.022. Model ini dibuat dari emas kuning 18K, lengkap dengan bezel burgundy yang langka, serta ukiran khusus di bagian caseback yang berbunyi:

"to mark man’s conquest of space with time, through time, on time."

Speedmaster emas ini menggunakan mesin calibre 861 (menggantikan caliber 321) dan menjadi edisi numbered commemorative pertama dari OMEGA. Produksinya sangat terbatas — hanya 1.014 unit dibuat antara tahun 1969 hingga 1973.

Unit pertama ditujukan untuk Presiden AS saat itu, Richard Nixon, dan unit kedua untuk Wakil Presiden Spiro Agnew. Namun karena adanya protokol ketat terkait pemberian hadiah kepada pejabat negara, kedua jam ini akhirnya dikembalikan ke OMEGA.

Jam dengan nomor 3 sampai 28 diberikan kepada para astronot NASA. Nomor 29 hingga 32 diberikan kepada tokoh penting industri jam tangan Swiss dan beberapa politisi, tanpa nomor ukiran. Sementara itu, publik bisa membeli jam bernomor 33 sampai 1000—dan sisanya disimpan OMEGA sebagai arsip sejarah.

Perubahan Caseback

OMEGA Speedmaster Flight Qualified

OMEGA juga mengubah desain case back pada Speedmaster Professional. Ukiran Hippocampus yang sebelumnya ada di bagian belakang casing dihapus, dan digantikan dengan dua kalimat ikonik:

“The first watch worn on the moon”
dan
“Flight qualified by NASA for all manned space missions”

Namun pada tahun 1971, OMEGA kembali mengubah susunan teks tersebut untuk mengakomodasi hadirnya kembali logo Hippocampus di bagian caseback. Desain kombinasi ini — teks plus logo Hippocampus — masih digunakan hingga hari ini pada model Speedmaster Professional modern.

Apollo 13 dan Silver Snoopy Award

Misi Apollo 13

Misi Apollo 13

Pada tahun 1970, insiden besar terjadi dalam misi Apollo 13. Ledakan akibat kegagalan listrik memaksa kru untuk meninggalkan modul utama dan berpindah ke Lunar Module Aquarius yang jauh lebih kecil, demi menghemat daya. Dalam situasi genting tersebut, pilot Jack Swigert menggunakan OMEGA Speedmaster-nya untuk menghitung secara presisi durasi dorongan mesin selama 14 detik—manuver krusial yang menentukan sudut re-entry agar kapsul bisa kembali masuk ke atmosfer bumi dengan aman.

Silver Snoopy Award

Silver Snoopy Award

Atas kontribusi luar biasa ini, para astronot Apollo 13 memberikan penghargaan Silver Snoopy Award kepada OMEGA. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, profesionalisme, dan kontribusi signifikan OMEGA dalam mendukung keberhasilan program pendaratan manusia pertama di Bulan oleh Amerika Serikat.

Sejak momen krusial di misi Apollo 13, OMEGA Speedmaster menjadi bagian yang tak tergantikan dalam setiap misi luar angkasa NASA. Jam tangan ini terus menemani berbagai misi penting seperti Apollo 15, Apollo 17, serta sejumlah misi lainnya yang lebih kecil.

Debut Caliber 1861

Pada awalnya, Speedmaster menggunakan mesin manual winding calibre 321 — sebuah movement legendaris dengan mekanisme lateral clutch dan column wheel chronograph. Namun, pada tahun 1969, movement ini digantikan oleh calibre 861 yang lebih sederhana dan tangguh, menggunakan sistem cam-controlled chronograph.

OMEGA Caliber 1861

OMEGA Caliber 1861

Lalu pada tahun 1996, OMEGA memperkenalkan calibre 1861 sebagai penerus dari 861. Perbedaan utamanya terletak pada finishing: calibre 1861 menggunakan komponen berlapis rhodium, menggantikan bahan tembaga atau tanpa lapisan yang digunakan pada 861. Calibre 1861 — serta berbagai turunannya — tetap menjadi jantung dari Speedmaster Professional hingga tahun 2019.

Speedy Tuesday

Fratello Watches

Robert-Jan Broer, The Founder of Fratello Watches

Istilah “Speedy Tuesday” pertama kali muncul di Facebook pada tahun 2012, saat Robert - Robert-Jan Broer — pendiri media horologi Fratello Watches — mengunggah foto Speedmaster Professional miliknya. Dalam unggahan tersebut, ia menuliskan caption sederhana: “Speedy Tuesday”. Dan hari itu adalah hari selasa.

OMEGA Speedy Tuesday

Broer sendiri dikenal sebagai kolektor dan pakar Speedmaster yang cukup berpengaruh. Unggahannya itu ternyata mendapat respon positif dari komunitas, dan sejak saat itu istilah “Speedy Tuesday” berkembang menjadi simbol bagi para kolektor dan penggemar Speedmaster di seluruh dunia.

OMEGA Speedy Tuesday

OMEGA Speedmaster Speedy Tuesday Limited Edition

Source: hodinkee

OMEGA pun merespons antusiasme ini dengan merilis edisi terbatas pertama bertajuk Speedmaster “Speedy Tuesday” pada tahun 2017 — yang desainnya terinspirasi dari Omega Speedmaster "Alaska Project III", sebuah model khusus yang dibuat untuk NASA pada tahun 1978. Sejak itu, beberapa edisi Speedy Tuesday lainnya juga ikut dirilis.

Kembalinya Caliber 321

Pada tahun 2019, bertepatan dengan perayaan 50 tahun misi Apollo 11, OMEGA kembali menghadirkan movement chronograph legendaris calibre 321 — movement dengan mekanisme column-wheel yang sebelumnya digunakan pada Speedmaster generasi awal.

OMEGA Speedmaster ED White

OMEGA Speedmaster Moonwatch ‘Ed White’ 321 (Ref. 311.30.40.30.01.001)

Pada tahun 2020, calibre 321 digunakan dalam Speedmaster Moonwatch baru (Ref. 311.30.40.30.01.001), yang berbasis pada referensi klasik 105.003 dengan desain straight-lug, yaitu model yang dikenal sebagai “Ed White” dalam komunitas kolektor.

Walaupun bukan edisi terbatas, produksi model Speedmaster dengan calibre 321 ini sangat terbatas — OMEGA hanya mampu memproduksi sekitar 1.000 hingga 2.000 movement saja per tahun, karena proses perakitannya yang dilakukan secara manual oleh tim khusus di fasilitas produksi eksklusif.

Moonwatch Menjadi Master Chronometer

Dibutuhkan waktu 4 tahun pengembangan bagi OMEGA untuk menciptakan calibre 3861, yang menjadi penerus dari calibre 1861, dengan sejumlah peningkatan yang signifikan.

OMEGA Caliber 3861

OMEGA Caliber 3861

Calibre 3861 masih mengusung sistem manual winding, namun kini sudah dibekali dengan teknologi Co-Axial escapement dan telah mengantongi sertifikasi Master Chronometer — yang berarti tingkat akurasi, ketahanan magnetik, dan kualitas keseluruhannya sudah berada di level tertinggi. Movement ini juga tahan terhadap medan magnet hingga 15.000 gauss, memiliki power reserve hingga 50 jam, dan fitur hacking seconds untuk pengaturan waktu yang lebih presisi.

Kini, calibre 3861 telah menjadi pilihan utama untuk sebagian besar model Speedmaster Moonwatch. Misalnya model Speedmaster “Silver Snoopy Award” 50th Anniversary yang dirilis pada tahun 2020, dan model Speedmaster Moonwatch Sapphire (Ref. 310.30.42.50.01.002) dan Speedmaster Moonwatch Hesalite (Ref. 310.30.42.50.01.001) yang dirilis tahun 2021.

OMEGA Speedmaster

Speedmaster Hesalite (Kiri) & Sapphire (Kanan)r

Apabila Anda tertarik memiliki Speedmaster atau koleksi jam tangan dari merek ternama lainnya, kunjungi Oneluxe. Platform terpercaya jual-beli jam tangan ini menawarkan koleksi yang 100% original dengan harga bersaing. Temukan keunikan Omega Speedmaster di sana dan miliki bagian dari sejarah ini!

Referensi

“1957: OMEGA Professional Watches | OMEGA EN®.” Omega, https://www.omegawatches.com/chronicle/1957-three-legends-are-born.

Us, Contact. “Omega Speedmaster: The Ultimate Guide to the First Watch on the Moon.” Teddy Baldassarre, 24 May 2024, https://teddybaldassarre.com/en-int/blogs/watches/omega-speedmaster.

“The Omega Speedmaster History.” Time and Watches | The Watch Blog, 1 Mar. 2025, https://www.timeandwatches.com/p/history-of-omega-speedmaster.html.

Broer, Robert-Jan. “From The Archives: How The Omega Speedmaster Became The Moonwatch.” Fratello Watches - The Magazine Dedicated To Luxury Watches, 23 July 2024, https://www.fratellowatches.com/from-the-archives-how-the-omega-speedmaster-became-the-moonwatch/.

“Omega Speedmaster Reference Archive.” Fratello Watches - The Magazine Dedicated To Luxury Watches, 28 Mar. 2025, https://www.fratellowatches.com/omega-speedmaster-references/.

Watches, Written. “History of Omega Speedmaster - BobsWatches.Com.” Menu, https://www.bobswatches.com/omega/speedmaster/history-of-omega-speedmaster.

Share Tweet Pin it
Back to blog